Banjir, itu lah kata-kata yang akhir-akhir ini akrab melekat di telinga warga kota jakarta. Selain intensitas curah hujan yang tinggi banjir juga di sebabkan karena para penghuni di kota ini kurang sadar akan kebersihan untuk membuang sampah pada tempatnya. Karena sampah yang dibuang sembarangan pun sebenarnya menjadi penyebab banjir yang datang ke kota jakarta.
Sebagai warga Ibu Kota. seharusnya kita sudah paham betul tentang kondisi Jakarta yang rawan banjir di kala musim penghujan datang. Sayangnya warga kota jakarta sendiri pun masih sangat kurang peka dengan situasi Jakarta yang rentan terkena musibah banjir. Terkadang tumpukan sampah sering saya jumpai di setiap sudut jalan Ibu Kota, bahkan Jakarta bila saya bayangkan itu tak ubahnya seperti tong sampah raksasa yang membuat masyarakatnya bisa membuang sampah di mana pun.
Posisi Jakarta sendiri bisa dibilang tidak terlalu strategis. Mengapa? karena jika di lihat dari peta saja posisi jakarta itu di apit oleh saluran aliran air. Dari sebelah utara, ada air laut yang akan masuk ke dalam kota jika tinggi permukaannya naik (red: air Rob). Dari sebelah selatan ada kota Depok dan Bogor yang siap “mengirimkan” air ke Jakarta jika di sana mengalami hujan.
Belum lagi ditambah Jakartanya sendiri tengah mengalami itensitas curah hujan yang tinggi. Selain itu, dalam istilah Geografi wilayah Jakarta merupakan Daerah Aliran Sungai "DAS", dimana sungai-sungai dari wilayah daratan tinggi akan berkumpul semua di satu titik. Sudah bisa dipastikan, dengan kondisi seperti ini sewaktu-waktu bila terjadi hujan deras dan terus menerus maka air akan mengumpul di Jakarta. Dan akibatnya banjir akan menghampiri kota ini tanpa permisi.
Jika ditanya banjir yang selalu datang itu sebenarnya salah siapa?? Dan ketika ada yang menjawab banjir itu ya salah pemerintah. Saya pribadi kok kurang setuju dengan pendapat ini karena saya berpendapat seharusnya yang ikut bertanggung jawab soal banjir di kota jakarta yang setiap tujuh tahun, lima tahun, atau bahkan setiap satu tahun sekali itu ya kita semua.
Dalam artian kata "kita" bukan hanya yang tinggal di kota ini saja tapi yang setiap hari datang ke kota ini untuk berkerja juga ikut bertanggung jawab. Dan jujur saja saya sangat salut dengan kepemimpinan gubernur dan wakil gubernur kota jakarta yang baru, ya siapa lagi kalo bukan Pak Jokowidodo dan Pak Ahok. Menurut saya beliau berdua ini sangat cepat tanggap dengan musibah yang akhir-akhir ini tengah datang ke ibu kota negeri kita tercinta ini.
Mungkin bagi sebagian orang yang menyalahkan pemerintah itu terdengar seperti tong kosong nyaring bunyinya yah. Yang hanya bisa menyalahkan saja tapi tak bisa berbuat apa-apa. Memang Pak Jokowidodo dan Pak Ahok itu gubernur serta wakil gubernur DKI Jakarta yang baru tapi kalo menurut saya ini bukan sepenuhnya tanggung jawab dari beliau berdua.
Upaya pencegahan juga sangat perlu dilakukan oleh semua elemen masyarakat di wilayah DKI Jakarta. Banjir tidak akan dapat teratasi, jika tidak ada upaya pencegahan secara serius dan peran serta masyarakat dalam menjaga lingkungan itu sangat-sangat di butuhkan untuk menjadi modal awal yang sangat penting agar Jakarta terbebas dari banjir.
Jakarta saat ini sangat butuh sekali Daerah Resapan Air. Jika di lihat Jakarta saat ini lebih banyak gedung-gedung dan mall yang berdiri megah dengan angkuhnya, sedangkan Daerah Resapan Airnya sendiri sangat sedikit sekali atau bahkan mungkin bisa di hitung dengan jari.
Saya dan mungkin para sahabat semua yang tinggal di Kota Jakarta, menaruh harapan besar kepada dua pemimpin Kota Jakarta yang baru Pak Jokowidodo dan Pak Ahok untuk membuat Kota ini bisa lebih baik lagi di kemudian hari.
Kita berdoa saja semoga Jakarta bisa jauh lebih baik lagi dan bebas dari banjir suatu hari nanti :)
Dian Registry
Jakarta 27 January 2013
Jika ditanya banjir yang selalu datang itu sebenarnya salah siapa?? Dan ketika ada yang menjawab banjir itu ya salah pemerintah. Saya pribadi kok kurang setuju dengan pendapat ini karena saya berpendapat seharusnya yang ikut bertanggung jawab soal banjir di kota jakarta yang setiap tujuh tahun, lima tahun, atau bahkan setiap satu tahun sekali itu ya kita semua.
Dalam artian kata "kita" bukan hanya yang tinggal di kota ini saja tapi yang setiap hari datang ke kota ini untuk berkerja juga ikut bertanggung jawab. Dan jujur saja saya sangat salut dengan kepemimpinan gubernur dan wakil gubernur kota jakarta yang baru, ya siapa lagi kalo bukan Pak Jokowidodo dan Pak Ahok. Menurut saya beliau berdua ini sangat cepat tanggap dengan musibah yang akhir-akhir ini tengah datang ke ibu kota negeri kita tercinta ini.
Mungkin bagi sebagian orang yang menyalahkan pemerintah itu terdengar seperti tong kosong nyaring bunyinya yah. Yang hanya bisa menyalahkan saja tapi tak bisa berbuat apa-apa. Memang Pak Jokowidodo dan Pak Ahok itu gubernur serta wakil gubernur DKI Jakarta yang baru tapi kalo menurut saya ini bukan sepenuhnya tanggung jawab dari beliau berdua.
Upaya pencegahan juga sangat perlu dilakukan oleh semua elemen masyarakat di wilayah DKI Jakarta. Banjir tidak akan dapat teratasi, jika tidak ada upaya pencegahan secara serius dan peran serta masyarakat dalam menjaga lingkungan itu sangat-sangat di butuhkan untuk menjadi modal awal yang sangat penting agar Jakarta terbebas dari banjir.
Jakarta saat ini sangat butuh sekali Daerah Resapan Air. Jika di lihat Jakarta saat ini lebih banyak gedung-gedung dan mall yang berdiri megah dengan angkuhnya, sedangkan Daerah Resapan Airnya sendiri sangat sedikit sekali atau bahkan mungkin bisa di hitung dengan jari.
Saya dan mungkin para sahabat semua yang tinggal di Kota Jakarta, menaruh harapan besar kepada dua pemimpin Kota Jakarta yang baru Pak Jokowidodo dan Pak Ahok untuk membuat Kota ini bisa lebih baik lagi di kemudian hari.
Kita berdoa saja semoga Jakarta bisa jauh lebih baik lagi dan bebas dari banjir suatu hari nanti :)
Dian Registry
Jakarta 27 January 2013
