Kaskus Radio Wujudkan Impian Di Radio Daring

Perkembangan teknologi telekomunikasi dan informatika (telematika) kian pesat, bahkan mengarah pada konvergensi (penyatuan) antara penyiaran dan telematika. Hal itu menjadi peluang bagi penggiat multimedia, baik perusahaan maupun komunitas. Dengan kemajuan teknologi, kita dapat menonton televisi dengan streaming. Hal yang sama juga berlaku untuk radio sehingga tidak harus memiliki ‘kotak ajaib’ konvensional.

Streaming radio di internet menjadi peluang bagi penggiat radio komunitas yang terken-dala perizinan dan jangkauan siaran. Salah satunya ialah Kaskus Radio (KR), radio komunitas daring yang bisa diakses melalui situs www.kaskusradio.com. Meski umum, kebanyakan pendengar KR ialah anggota komunitas forum daring Kaskus. “KR adalah komunitas yang menyukai dunia radio.

Mereka yang punya kemampuan me-lakukan siaran dan ingin menyalurkan hobi bisa masuk ke komunitas ini untuk bisa menjadi seorang penyiar,” ungkap salah satu disc jockey (DJ) KR, Andrie Ariļ¬an, kepada Media Indonesia di Plaza Kalibata, Minggu (5/8) malam.Radio komunitas daring sebenarnya ‘perpanjangan tangan’ dari radio internet yang lebih dulu dikenal. Keduanya memiliki konsep serupa, ‘stasiun radio’ rumahan yang tidak perlu perlengkapan seperti mixer dan pemancar.

Siaran cukup bermodalkan komputer dan koneksi internet untuk mentransmisikan. Kedua jenis radio itu bisa dikategorikan sebagai radio portabel karena siarannya tidak berbataskan waktu dan tempat. “Kalau saya mau siaran sekarang di sini, sambil ngopi, ya, bisa aja,” ujar Andrie tersenyum. Bila radio internet satu arah, radio komunitas daring lebih setara. Penyiar dan pendengar biasanya saling mengenal di komunitas.

Seperti Andrie dengan pendengar setia KR, Dian Registry. “Saya senang lagu-lagu dangdut, dan kebetulan yang mandu acaranya Andrie ini. Ya sudah kami jadi saling kenal karena sering ngikut acara yang di pandunya,” aku Dian yang juga aktif di Forum Supranatural Kaskus (Forsup). Kedekatan itu menciptakan atmosfer kekeluargaan di KR. Penyiar dan pendengar bisa saling meledek di fasilitas chatting box situs radio, berbeda dengan siaran radio lain. Interaksi dua arah membuat komunitas radio daring itu unik.

Proyek iseng KR, kata Andrie, sebenarnya lahir dari keisengan Ronald Seng (Zenk) yang ingin melakukan siaran. Zenk lalu mendirikan radio daring yang terintegrasi dengan Kaskus. Pasalnya, pria yang kini berdomisili di Los Angeles, Amerika Serikat, itu adalah koordinator administrasi (co administration) di Kaskus. KR resmi dibentuk pada 2004. Sudah delapan kali KR merayakan hari jadi yang sekaligus sebagai ajang kumpul akbar. Di ajang itu, semua DJ dan pendengar seluruh Tanah Air bertemu sehingga jumlah pasti anggota KR sulit ditentukan. “Tidak ada keanggotaan khusus di KR. Siapa pun yang ingin mendengar lagu-lagu dan siaran KR, tinggal masuk tanpa harus terdaftar terlebih dahulu,” tegas Andrie.

Kaskus radio bertujuan menjembatani orang-orang yang memiliki bakat di dunia penyiaran dan ingin menjadi penyiar radio. Mereka yang tidak memiliki bakat guna mewujudkan mimpinya dengan belajar teknik penyiaran kepada para DJ KR secara personal bebas untuk bergabung. “Terus selain itu, ya, untuk ngumpul-ngumpul biasa aja sebenarnya,” ujar Andrie. Saat ini, sekitar 25 DJ memandu berbagai acara KR seperti Pembicaraan Asyik Saat Saur (Pass!), Kuliah Malam Jumat (Kumat), Ngobrolon Apa Aja (Ngopaja), KR Hits Request Session (Indo), dan KR Hits Request Session (Manca).

Para DJ itu berdomisili di berbagai kota besar di Tanah Air seperti Jakarta, Surabaya, Malang, Yogyakarta, Medan, dan Bandung. Ada juga DJ berkewarganegaraan Indonesia yang sedang berdomisili di luar negeri seperti Amerika Serikat, Jerman, China, Kanada, dan Korea Selatan. Setiap tahun KR mengadakan ajang pencarian DJ yang disebut dengan Kaskus Radio DJ Hunt. Ajang itu terbuka untuk umum guna memfasilitasi mereka yang punya mimpi, minat, dan bakat menjadi penyiar radio.

Untuk menjadi DJ KR, ada beberapa tahap proses seleksi ketat yang harus dilalui. Batas minimal usia pendaftar ialah 17 tahun. Kriteria lainnya yaitu memiliki koneksi banyak lagu, soundcard dan mikrofon yang baik, memiliki koneksi internet ADSL, siap on air kapan pun, kreatif, serta memiliki komitmen dan tanggung jawab. “Dan yang harus diketahui bahwa DJ KR itu tidak digaji,” ujar Andrie. Untuk tahun ini, dari 15 pendaftar, hanya 4 yang lolos seleksi.

Memperluas wawasan Profesi DJ, kata Andrie, memiliki banyak manfaat. Selain memperluas jaringan pertemanan, juga menambah wawasan dan pengetahuan. Berbagai karakter dan permasalahan orang yang ditemui saat mengudara menuntutnya untuk bisa menyelami perasaan pendengar. Ia pun merasa senang manakala bisa memberikan solusi bagi setiap permasalahan yang didengarnya. “Penyiar bukan hanya dituntut lancar berbicara di depan corong mikrofon. Ia pun mesti mampu menjadi teman akrab bagi para pendengar,” tegas Andrie yang juga memiliki profesi sebagai penyiar salah satu stasiun radio FM di Jakarta.

Sosok pria Andrie yang mengaku gemar berbagi itu mengaku senang melakoni pekerjaannya, meskipun tanpa digaji. Baginya pengalaman serta hal positif yang ia dapatkan selama menjadi DJ lebih bernilai bila dibandingkan dengan nominal. Karena itu, meskipun bekerja dini hari setiap harinya, ia tetap senang bercuap-cuap menemani para pendengar. Membuat orang senang merupakan motivasi Andrie menjadi DJ. Baginya kesenangan orang lain juga bagian dari kesenangannya. “Ya, senang saja kalau bisa nyenengin orang lain, membantu mereka kalau ada masalah,” pungkas pria lulusan broadcasting salah satu lembaga pendidikan tinggi swasta itu.


Kaskus Radio : http://kaskusradio.com


Penulis : THALATIE K YANI

thalatie@mediaindonesia.com


Sumber : http://www.mediaindonesia.com



Kaskus Radio Wujudkan Impian Di Radio Daring Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown